Hubungan Tingkat Pendapatan dan Pendidikan dengan Perilaku Masyarakat Melakukan Swamedikasi Gastritis di Kelurahan Nunleu Kota Kupang
Relationship of Income and Education Level with the Decision of the Community to Self-Medicate Gastritis in Nunleu Village Kupang City
DOI:
https://doi.org/10.25026/jsk.v4i1.1094Keywords:
Swamedikasi, Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, Gastritis, PerilakuAbstract
Swamedikasi setiap tahun meningkat, data pada Badan Pusat Statistik menyatakan Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2018 sampai 2020 berturut-turut sebesar 60,93%, 59,72%, dan 61,31%. Seseorang melakukan swamedikasi karena biaya dan waktu terbatas, serta minimnya akses pelayanan kesehatan. Pendidikan dan pendapatan diduga berpengaruh dalam perilaku swamedikasi. Penyakit gastritis merupakan salah satu penyakit yang sering dilakukan swamedikasi, BPS menyatakan dari 10 penyakit utama terbanyak di Kota Kupang, gastritis menempati urutan kedua dengan jumlah 21.760 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, pendapatan terhadap perilaku swamedikasi gastritis Masyarakat Kelurahan Nunleu, Kota Kupang.Metode penelitian yaitu observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Penelitian dilakukan di kelurahan Nunleu, Kota Kupang tahun 2021 dengan metode pengambilan sampel adalah purposive sampling menggunakan instrumen kuesioner dengan jumlah sampel 332 sesuai kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukan responden memiliki pendidikan terakhir terbanyak yaitu perguruan tinggi (53,0%) dan pendapatan terbanyak <RP.1.5000.000 (51,5%). Responden yang memiliki pendidikan tinggi (63,3%) memiliki perilaku swamedikasi gastritis yang baik (47,9%), dan berpendapatan rendah (51,8%) memiliki perilaku swamedikasi gastritis baik (45,8%.). Uji statistic chi-square memperoleh hasil terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan perilaku (p-value 0,000 < 0,05) demikian juga tingkat pendapatan dengan perilaku masyarakat melakukan swamedikasi gastritis (p-value 0,000 < 0,05).
References
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN. (2009). http://dx.doi.org/10.1016/B978-0-12-849873-6.00001-7%0Ahttp://saber.ucv.ve/ojs/index.php/rev_venes/article/view/1112%0Ahttps://www.bps.go.id/dynamictable/2018/05/18/1337/persentase-panjang-jalan-tol-yang-beroperasi-menurut-operatornya-2014.html
BPS. (2020a). Presentasi penduduk yang mengobati sendiri selama sebulan terakhir. https://www.bps.go.id/indicator/30/1974/1/persentase-penduduk-yang-mengobati-sendiri-selama-sebulan-terakhir.html
Pratiwi, Y., Rahmawaty, A., & Islamiyati, R. (2020). PERANAN APOTEKER DALAM PEMBERIAN SWAMEDIKASI PADA PASIEN BPJS. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 3(1), 65–72.
Candradewi, S. F., & Kristina, S. A. (2017b). Gambaran pelaksanaan swamedikasi dan pendapat konsumen apotek mengenai konseling obat tanpa resep di wilayah Bantul. Pharmaciana, 7(1), 41. https://doi.org/10.12928/pharmaciana.v7i1.5193
Hidayati, A., Dania, H., & Puspitasari, M. D. (2018). Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas Dan Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat Rw 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(2), 139–149.
Halilintar, V. D., & Sjaaf, A. C. (2020). Perilaku Swamedikasi pada Perokok di Indonesia. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(3), 317–326.
Pariyana, P., Mariana, M., & Liana, Y. (2021). Perilaku Swamedikasi Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Palembang. Prosiding Seminar Nasional Stikes Syedza Saintika, 1(1).
Ilmi, T., Suprihatin, Y., & Probosiwi, N. (2021). Hubungan Karakteristik Pasien dengan Perilaku Swamedikasi Analgesik di Apotek Kabupaten Kediri, Indonesia. Jurnal Kedokteran Dan …. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/6533
Putri, A., rezal, F., & Akifah, A. (2017). Efektifitas Media Audio Visual Dan Leaflet Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Tentang Pencegahan Penyakit Gastritis Pada Santriwati Di Pondok Pesantren Hidayatullah Putri Dan Ummusshabri Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), 184073.
Dinas Kesehatan Kota Kupang. (2018). Profil Kesehatan Kota Kupang Tahun 2018. In Profil kesehatan kota kupang tahun 2018 (Issue 0380). https://dinkes-kotakupang.web.id/bank-data/category/1-profil-kesehatan.html?download=36:profil-kesehatan-tahun-2018
Kemenkes RI. (2019). Health Statistics. In Science as Culture (Vol. 1, Issue 4). Kementerian Kesehatan RI. https://doi.org/10.1080/09505438809526230
Sarwan, S., & Sinta, L. N. (2017). Pengobatan Sendiri (Self MedicationPENGOBATAN SENDIRI (SELF MEDICATION) PENYAKIT MAAG DI KELURAHAN CIPEDAK KECAMATAN JAGAKARSA JAKARTA SELATAN. JURNAL AKADEMI FARMASI BHUMI HUSADA JAKARTA: Mengembangkan Kreativitas & Meningkatkan Kualitas, 4(1), 48–65.
Andarwati, R. (2016). HUBUNGAN PENGETAHUAN MELALUI IKLAN OBAT (MAAG) TERHADAP SIKAP PEMILIHAN OBAT UNTUK SWAMEDIKASI PENGOBATAN MAAG PADA MASYARAKAT DI DUSUN V DESA BINJAI BARU KECAMATAN TALAWI. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 10(3), 314–316.
Akay, R. W. M. H. T. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat pengetahuan Siswa Tentang Pencegahan Gastritis Di SMK Kristen 3 Tomohon. E-Jurnal Sariputra, 3(3), 77–82.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Sains dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.