Pola Peresepan Antipsikotik Pasien Skizofrenia Di RSJ Mutiara Sukma Provinsi NTB Tahun 2020
Antipsychotic prescribing patterns for Schizophrenia Patients at RSJ Mutiara Sukma NTB Province In 2020
Keywords:
SkizofreniaAntipsikotik, Pola penggunaan obatAbstract
Prevalensi skizofrenia di NTB menempati urutan ketiga nasional yaitu mencapai 9,6%. Terapi primer skizofrenia adalah antipsikotik untuk mencegah timbulnya kekambuhan gejala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat antipsikotik pada pasien skizofrenia. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan analisis data secara deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif tahun 2020. Data yang digunakan antara lain data penggunaan terapi berdasar data rekam medis. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa obat yang paling banyak diresepkan adalah golongan atipikal yakni Risperidon (44,32%). Sedangkan untuk peresepan kombinasi terdapat kombinasi terbanyak yakni Risperidon-Klozapin (34 kali atau 47,89%).
References
Aryani, F., dan Oelan, S. 2016. Gambaran Pola Penggunaan Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. Vol. 6, No. 1, p. 35-40.
Riskesdas. (2018). Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2019). Situasi Kesehatan Jiwa di Indonesia. In InfoDATIN (p. 12).
Carpenter et al, 1990. Continous Versus Targeted Medication In Schizophrenic Outpatients : Outcome Result. Am J Psychiatri. 147:9.
Albayrak Özalmete, Ö., Ceylan, M. E., Özalmete, O., & Efe Sevim, M. (2010). Antipsychotic polypharmacy in schizophrenic inpatients. Noropsikiyatri Arsivi, 47(1), 23–28.
Yulianty, M. D., Noor, C., dan Valentina, M. S. 2017. Studi Penggunaan Antipsikotik dan Efek Samping pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakiit Jiwa Sambang Lihum Kalimantan Selatan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. Vol. 3, No. 2, p. 153-164.
Saharuddin, Zullies, I., dan Cecep, S. K. 2016. Perbandingan Efektivitas Regimen Terapi Antipsikotik Pasien Schizophrenia di RSJ Dr. Ernaldi Bahar Palembang. Farmaseutik. Vol. 17, No. 2. p. 206-216.
Kurnia, F. Y. P., Justina, E. V., dan Cholis, A. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia di RSD dr. Soebandi Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehatan. Vol. 3, No. 3, p. 400-408.
Keliat, Anna, B., Akemat. 2009. Model Praktek Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta : EGC.
Fahrul, Alawiyah, M., dan Ingrid, F. 2014. Rasionalitas Penggunaan Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Jiwa RS Madani Provinsi Sulawesi Tengan Periode Januari-April 2014. Journal of Natural Science. Vol. 3, No. 2, p. 18-29.
Marangell, Lauren B. dan Martinez., J. M. 2006. Concise Guide to Psychopharmacology. New York : American Psychiatric Pub.
Basu, Anirban. 2004. Cost-effectiveness Analysis of Pharmacological Treatments in Schizophrenia: Critical Review of Results and Methodological issues. Schizophrenia Research 71; 445 – 462.
Finley, P.R., Sommer, B.R., Corbitt, J.L., Brunson, G.H., Lum, B.L., 1998. Risperidone: Clinical Outcome Predictors and Cost Effectiveness in a Naturalistic Setting. Psychopharmacol Bull. 34 (1), 75 – 81.
Reid, William H. 1999. New vs. Old Antipsychotics: The Texas Experience. J Clin Psychiatry : 60[suppl 1]:23–25.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Sains dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.