Pasien Laki-Laki Usia 29 Tahun dengan Urolithiasis Di Klinik Saintifikasi Jamu: Studi Kasus

Authors

  • Ulfatun Nisa Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Jl. Raya Lawu No.11 Tawangmangu https://orcid.org/0000-0001-8743-3121
  • Peristiwa R. Widhi A Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Jl. Raya Lawu No.11 Tawangmangu
  • Zuraida Zulkarnain Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Jl. Raya Lawu No.11 Tawangmangu
  • Ulfa Fitriani Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Jl. Raya Lawu No.11 Tawangmangu
  • Enggar Wijayanti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Jl. Raya Lawu No.11 Tawangmangu

DOI:

https://doi.org/10.25026/jsk.v2i3.125

Keywords:

Batu Saluran Kemih (BSK), Herbal, Fitoterapi, Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus

Abstract

Setiap individu memiliki resiko Sekitar 5-10% terkena batu saluran kemih (BSK) sepanjang hidupnya. Angka kekambuhan penyakit BSK sekitar 50 % setelah 5 tahun dan 80-90% setelah 10 tahun. Selain pengaturan pola makan yang bisa menjadi solusi dalam menurunkan resiko terjadinya batu saluran kemih, herbal atau fitoterapi dapat menjadi alternatif pilihan dalam pengobatan penyakit batu saluran kemih. Tujuan studi kasus ini untuk memberikan informasi pasien dengan batu saluran kemih yang berobat dengan jamu di klinik saintifikasi jamu hortus medicus Tawangmangu. Batu saluran kemih sebesar 7 mm keluar melalui kencing setelah minum rebusan jamu yang terdiri dari daun tempuyung, daun kumis kucing, daun keji beling, alang-alang, temulawak, kunyit dan meniran.

References

1. Gürocak, S. & Küpeli, B. Consumption of Historical and Current Phytotherapeutic Agents for Urolithiasis: A Critical Review. J. Urol. 176, 450–455 (2006).

2. Skolarikos, A., Straub, M., Knoll, T., Sarica, K. & Seitz, C. Metabolic Evaluation and Recurrence Prevention for Urinary Stone Patients?: EAU Guidelines. 67, 750–763 (2015).

3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional (2013). doi:1 Desember 2013

4. Ratu, G., Badji, A. & Hardjoeno. Profil Analisis Batu Saluran Kemih Di Laboratorium Patologi Klinik. Indones. J. Clin. Pathol. Med. Lab. Vol. 12, 114–117 (2006).

5. Chairul, S. M. & Sumarny, R. Aktivitas antioksidan ekstrak air daun tempuyung ( Sonchus arvensis L .) secara in- vitro Antioxidant activity of aqueous extract of Sonchus. Maj. Farm. Indones. 14, 208–215 (2003).

6. Dhianawaty D, Padmawinata K, S. I. Isolation, Characterization, And Preventive Anticalculi Activity Test of Luteolin 7- O -Glucoside From Sonchus arvensis L. Leaves with Matrix-Glycolyc Acid Method On Rats. J. Bionatura 5 (3), 196–202 (2003).

7. Dharma, S., Aria, M. & Syukri, E. F. ( Strobilanthes crispa ( L ) Blume) terhadap Kelarutan Kalsium dan Oksalat sebagai Komponen Batu Ginjal pada Urin. Scienta 4, 34–37 (2014).

8. Almatar, M., Ekal, H. & Rahmat, Z. A Glance on Medical Applications of Orthosiphon stamineus and Some of its Oxidative Compounds. Int. J. Pharm. Sci. Rev. Res. 24, 83–88 (2014).

9. Butterweck, V. & Khan, S. R. Herbal Medicines in the Management of Urolithiasis?: Alternative or Complementary?? 1095–1103 (2009). doi:10.1055/s-0029-1185719

10. Mikawlrawng, K. & Kumar, S. Current scenario of urolithiasis and the use of medicinal plants as antiurolithiatic agents in Manipur ( North East India ): A Review. Int. J. Herb. Med. 2, 1–12 (2014).

Downloads

Published

2020-06-30

How to Cite

Nisa, U., Widhi A, P. R., Zulkarnain, Z., Fitriani, U., & Wijayanti, E. (2020). Pasien Laki-Laki Usia 29 Tahun dengan Urolithiasis Di Klinik Saintifikasi Jamu: Studi Kasus. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 2(3), 171–173. https://doi.org/10.25026/jsk.v2i3.125