Isolasi Jamur Endofit dan Produksi Metabolit Sekunder Antioksidan dari Daun Pacar (Lawsonia inermis L.)
DOI:
https://doi.org/10.25026/jsk.v1i4.32Keywords:
anti - oksidan, jamur endofit, Lawsonia inermis, LAbstract
Jamur endofit adalah kelompok jamur yang sebagian atau seluruh hidupnya berada dalam jaringan tumbuhan hidup dan biasanya tidak merugikan pada inangnya. Jamur-jamur endofit umumnya memproduksi metabolit sekunder yang memiliki aktivitas biologis yang bermanfaat seperti misalnya senyawa-senyawa anti kanker, anti virus, atau antibakteri. Jamur endofit dapat ditemukan pada berbagai jenis tumbuhan, terutama pada tumbuhan obat, seperti misalnya Lawsonia inermis, L., salah satu tumbuhan obat yang banyak terdapat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat jamur endofit dari daun Lawsonia inermis, L., karakterisasi jamur endofit yang diperoleh serta menguji aktivitas antioksidan dari isolat jamur yang diperoleh terhadap DPPH. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh 3 isolat jamur endofit dari daun Lawsonia inermis, L,. Ekstrak isolat jamur endofit tersebut memiliki aktivitas antioksidan.
References
2. Noverita. 2009. Isolasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Jamur Endofit Dari Daun Dan RimpangZingiber ottensi Val. Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 4 No. 4
3. Mikhaeil BR, Badria FA, Maatooq GT, Amer MM.2004.Antioxidant and Immunomodulatory Constituent of Henna Leaves. Z Naturforsch [C]; 59(7-8):468-76.
4. Radji, M. 2008. Peranan Bioteknologi dan Mikroba Endofit dalam Pengembangan Obat Herbal. Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi.Vol. II. Departemen Farmasi, FMIPA-UI, Kampus UI Depok. 113–126. Departemen Farmasi, FMIPA-UI, Kampus UI Depok 16424 Majalah IlmuKefarmasian, No.3, 113 –126
5. Widyaningsih Wahyu. 2010. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol
Daun Dewa (Gynura procumbens) Dengan Metode DPPH (1,1-difenil-2-pkrilhidrazil). Fakultas Farmasi Ahmad Dahlan, Yogyakarta